Sabtu, 31 Maret 2012

Coding C++ Program Untuk Menampilkan Sistem Bilangan


#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int main()
{
    int p;
    int i;
    char karakter='y';

Perencanaan Pemasaran Korporat

Proses Perencanaan Pemasaran
Pada prinsipnya, perencanaan adalah cara sistematis yang dilakukan organisasi dalam rangka mengendalikan masa depannya. Rencana adalah pernyataan mengenai apa yang ingin dicapai organisasi (tujuan), bagaimana mencapainya (strategi dan program), dan kapan mewujudkannya (skedul). Manfaat penyusunan rencana antara lain: mendorong pemikiran sistematik mengenai masa depan; meningkatkan koordinasi organisasi; menetapkan standar kinerja untuk mengatur tren; memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan; meningkatkan kemampuan untuk menangani perubahan; dan meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar.
Perencanaan pemasaran merupakan proses sistematis dalam merancang dan mengoordinasikan keputusan pemasaran. Keputusan pemasaran dilakukan pada dua level berbeda, yaitu level manajemen puncak dan level manajemen madya.
Perencanaan pemasaran korporat (corporate marketing planning) berfokus pada penyusunan arahan jangka panjang bagi organisasi, menyangkut pasar dan kebutuhan yang ingin dilayani. Perencanaan manajemen madya menjabarkan cara mengimplementasikan rencana pemasaran korporat ke dalam rencana per produk, dengan jalan berfokus pada penjualan dan profitabilitas produk, merek, atau lini produk individual yang saling berkaitan.

Selasa, 27 Maret 2012

Etika dan Perilaku Etis dalam Organisasi


Etika meliputi persoalan moral dan pilihan dan berhubungan dengan perilaku yang benar dan salah. Sekarang ini disadari bahwa yang menentukan perilaku etis bukan hanya individu dan kelompok, tetapi juga sejumlah faktor yang relevan dari lingkungan budaya, organisasi, dan eksternal. Pengaruh budaya pada perilaku etika berasal dari keluarga, teman, tetangga, pengetahuan, agama, dan media. Pengaruh organisasi berasal dari kode etik, model peran, kebijakan dan praktik, serta sistem penghargaan dan sanksi. Kekuatan eksternal yang memiliki dampak pada perilaku etis adalah perkembangan politik, hukum, ekonomi, dan internasional. Faktor tersebut sering bekerja secara saling tergantung dalam membentuk perilaku etis individu dan kelompok dalam organisasi.

Diversitas Dalam Perilaku Organisasi


Sifat Diversitas
Diversitas dalam bidang perilaku organisasi telah lama menekankan perbedaan antara orang dalam kelompok atau organisasi. Ide diversitas campuran dikonseptualisasikan dalam konteks rangkaian kesatuan makro-mikro oleh R.Roosevelt Thomas sebagai berikut:
            Perspektif mikro membahas komponen seseorang dan perspektif makro melihat campurannya. Untuk mendapatkan sifat diversitas yang sebenarnya (meliputi perbedaan dan persamaan), diperlukan kemampuan untuk mengasumsikan kedua perspektif secara serempak; mikro memudahkan identifikasi perbedaan dan makro meningkatkan kemampuan untuk melihat persamaan.