2.1 Computer Based Information System
(CBIS)
Computer
Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan. Koordinasi dan kendali serta
visualisasi dan analisis.
Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS antara lain :
1.
Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian
dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar
suatu informasi.
2.
Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
3.
Sistem Informasi
Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
4.
Berbasis Komputer
Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
2.2 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengertian SIM menurut
para ahli, antara lain:
- Robet
G Murdick & Joel E Ross
Proses komunikasi dimana input dan
output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambilan keputusan,
mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
- Gordon
B Davis
Sistem manusia dan mesin yang terpadu
untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Jadi, sistem informasi manajemen adalah
proses komunikasi antara manusia dan mesin dimana input dan output direkam,
disimpan dan diproses menjadi sebuah informasi guna mendukung operasi, manjemen
dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan/organisasi.
Bagan
Sistem Informasi Manajemen
Penjelasan :
SIM menyediakan informasi
bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau
grafik. Output informasi selanjutnya akan digunakan oleh manajer dan non
manajer untuk membuat keputusan dalam pemecahan masalah.
2.3 Kontribusi CBIS
Manfaat utama dari
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen :
-
Penghematan waktu (time saving)
-
Penghematan biaya (cost saving)
-
Peningkatan efektivitas (effectiveness)
-
Pengembangan teknologi (technology
development)
-
Pengembangan personel akuntansi
(accounting staff development)
2.4 Peranan CBIS dalam Meningkatkan
Kinerja Perusahaan
Manajemen tidak
dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang
kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara
langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan
mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak
dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan atau
kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan
standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat.
Persaingan
merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan
organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses.
Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan
pasar dan meraih keuntungan usaha
Strategi
perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara
optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan
memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung
maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Dari
sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen,
tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu
meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak
yang ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua
proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan
yang paling penting adalah komitmen perusahaan.
2.5 Contoh Kasus Factual
Salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang retail, yaitu Carrefour, Giant, dan
lain sebagainya, sudah pasti menggunakan CBIS dalam menjalankan usahanya.
Karena bidang usaha retail yang mempunyai pelanggan dalam jumlah besar bahkan
sudah mempunyai cabang yang banyak maka, dalam kegiatan operasionalnya sudah
pasti berbasis komputer.
Perusahaan
retail ini menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan pokok sampai
perlengkapan rumah tangga, mungkin sampai ribuan item/jumlah produk dengan
kuantitas yang besar dan total omset yang pasti besar juga. Untuk itu
diperlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan dapat di capai
secara efisien dan efektif.
Agar
tujuan dari perusahaan tercapai, maka manajer harus membuat sistem manajemen
baik. Manajemen memerlukan informasi yang cepat, tepat, akurat dan dapat
dipercaya/dapat dipertanggungjawabkan. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Berbasis Komputer (CBIS) merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat.
Sistem
terkomputerisasi di mulai sejak dari Perusahaan memesan (order) barang. Untu
memesan barang dari pemasok, sekarang sudah menggunakan email yang langsung di
tujukan ke bagian penjualan dari pemasok. Tahap selanjutnya perusahaan menerima
barang pesanan, maka barang tersebut di input ke dalam program komputer (input
kode barang, jenis barang, jumlah, harga, dan lain-lain).
Pada
waktu pelanggan datang dan melakukan pembayaran maka kasir segera meng-scan
barcode setiap barang yang dibeli, setelah itu dengan cepat, kasir langsung
mengetahui jumlah harga yang harus dibayar oleh pelanggan.
Dari kasus factual diatas maka, bisa disimpulkan
keunggulan perusahaan yang menggunakan CBIS dan dampak perusahaan yang
mengabaikan CBIS, antara lain:
2.5.1
Keunggulan
Perusahaan yang menggunakan CBIS
-
Lebih cepat dan teliti dalam melayani
pelanggan, sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
-
Manajer dapat memperoleh informasi
Real-Time mengenai jumlah penjualan, total omset, gross profit sehingga dapat
mempermudah manajer untuk pengambilan keputusan.
-
Perusahaan dapat mengetahui keadaan
stock barang Real-Time sehingga perusahaan dapat cepat mengorder ke pemasok.
2.5.2
Dampak
Perusahaan Mengabaikan CBIS
-
Untuk pemesanan barang ke pemasok, masih
melalui telepon atau datang langsung ke pemasok
- Dalam melayani pelanggan, masih menggunakan
sistem hitung manual yang kecepatan dan ketepatannya tidak sebanding dengan
menggunakan CBIS.
- Di dalam proses untuk mengambil
keputusan pun dari pihak manajemen akan mengalami kendala.
-
Untuk mengetahui stock barang harus
menghitung dahulu satu per satu stock yang ada digudang, yang pasti membutuhkan
waktu yang lama.
Klik Link dibawah ini untuk mendownload makalah yang selengkapnya:
Sistem Informasi Manajemen : Pengantar CBIS.pdf
Klik Link dibawah ini untuk mendownload slide presentasinya :
Presentasi SIM-Pengantar CBIS kelompok1.pptx
Klik Link dibawah ini untuk mendownload makalah yang selengkapnya:
Sistem Informasi Manajemen : Pengantar CBIS.pdf
Klik Link dibawah ini untuk mendownload slide presentasinya :
Presentasi SIM-Pengantar CBIS kelompok1.pptx
0 komentar:
Posting Komentar