Senin, 24 September 2012

Waralaba



Waralaba adalah suatu sistem distribusi dimana pemilik bisnis yang semi mandiri membayar iuran dan royalti kepada perusahaan induk untuk mendapatkan hak untuk menjual produk atau jasa dan seringkali menggunakan format dan sistem bisnisnya. Pembeli waralaba tidak mendirikan bisnis mereka sendiri; melainkan mereka membeli suatu “paket sukses” dari penjual waralaba, yang menunjukkan cara menggunakannya.
Waralaba didasarkan pada hubungan terus menerus antara penjual waralaba dan pembeli waralaba. Penjual waralaba memberikan jasa yang bernilai seperti penelitian pasar, sistem  bisnis, yang telah teruji, nama yang telah dikenal, dan banyak lagi; sebagai imbalannya pembeli waralaba membayarkan suatu persentase penjualan sebagai royalti dan setuju untuk mengoperasikan gerainya sesuai dengan sistem dari penjual waralaba.

JENIS-JENIS WARALABA
Ada tiga jenis waralaba, antara lain:
1.    Waralaba Nama Dagang
Waralaba nama dagang adalah sebuah sistem waralaba dimana pembeli waralaba membeli hak untuk menggunakan nama dagang penjual waralaba tanpa mendistribusikan produk tertentu dengan nama penjual waralaba.
    
2.    Waralaba Distribusi Produk
Waralaba Distribusi Produk adalah sebuah sistem waralaba dimana penjual waralaba memberikan hak ke para pembeli waralaba untuk menjual produknya dengan nama dagang penjual waralaba melalui jaringan distribusi yang selektif dan terbatas.

3.    Waralaba Murni
Waralaba murni adalah sebuah sistem waralaba dimana penjual waralaba menjual kepada pembeli waralaba suatu format dan sistem bisnis yang lengkap. Waralaba murni merupakan jenis yang paling cepat berkembang dari semua jenis waralaba dan umum pada restoran, hotel, perusahaan jasa bisnis, agen persewaan mobil, lembaga pendidikan, pengecer alat kecantikan, dan lain-lain.

KEUNTUNGAN MEMBELI WARALABA
Pembeli waralaba seringkali mengemukakan bahwa keuntungan waralaba adalah sebagai berikut:
1.    Dukungan dan Pelatihan Manajemen
Penjual waralaba menawarkan pelatihan manajemen kepada pembeli waralaba sebelum pembukaan gerai baru. Banyak penjual waralaba, terutama yang sudah mapan, juga memberikan pelatihan lanjutan dan jasa pembinaan.
Untuk memastikan keberhasilan yang terus-menerus dari pembeli waralaba, banyak penjual waralaba yang melengkapi program pelatihan pembukaan bisnisnya dengan petunjuk dan dukungan yang terus berlanjut.

2.    Daya Tarik Merk
Pembeli waralaba berlisensi membeli hak untuk menggunakan nama merk yang sudah terkenal dan diiklankan secara nasional untuk suatu produk atau jasa. Dengan demikian pembeli waralaba mendapatkan keuntungan untuk mengidentifikasikan bisnisnya dengan menggunakan nama yang sudah dikenal yang biasanya memiliki daya tarik yang tinggi.

3.    Mutu Produk dan Jasa Standar
Penjual waralaba biasanya menuntut agar semua pembeli waralaba tunduk pada standar yang seragam pada mutu dan pelayanan. Mempertahankan mutu begitu pentingnya sehingga kebanyakan penjual waralaba tetap memiliki hak untuk memutuskan kontrak dan membeli kembali gerai dari pembeli waralaba apabila pembeli waralaba gagal memenuhi standar yang ditetapkan.

4.    Program Iklan Nasional
Program iklan yang efektif sangat penting untuk keberhasilan hampir semua operasi waralaba. Pemasaran nama merk produk atau jasa meliputi daerah geografis yang luas memerlukan kampanye iklan yang berjangkauan luas. Program iklan regional atau nasional akan bermanfaat bagi semua pembeli waralaba.

5.    Bantuan Keuangan
Kebutuhan penjual waralaba bergantung kepada uang pembeli waralaba untuk mengembangkan bisnis mereka, penjual waralaba biasanya tidak menyediakan banyak bantuan keuangan untuk membantu pembeli waralaba.

6.    Produk dan Format Bisnis yang sudah terbukti
Yang pada dasarnya diberi pembeli waralaba adalah pengalaman, keahlian, dan produk penjual waralaba. Prosedur-prosedur dan operasi yang distandardisasi akan meningkatkan peluang keberhasilan dan menghindari ketidakefesien dalam belajar (coba-coba).

7.    Kekuatan Membeli Terpusat
Keunggulan yang mencolok dari pembeli waralaba dibandingkan pemilik perusahaan kecil mandiri adalah keikutsertaannya dalam daya beli penjual waralaba yang terpusat dalam volume besar.

8.    Perlindungan Teritorial
Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan bisnis kecil maupun waralaba, tanpa terkecuali. Kenyataannya para pakar waralaba mempertimbangkan tiga faktor yang paling penting dalam waralaba yaitu lokasi, lokasi dan lokasi.
Beberapa penjual waralaba memberikan pembeli waralaba perlindungan teritorial, yang memberikan pembeli waralaba yang ada hak untuk memasarkan produk atau jasa dengan merk tertentu dalam daerah tertentu.

9.    Peluang Berhasil Lebih Besar
Risiko membeli waralaba bercabang dua: Sukses atau Gagal, bergantung dari keterampilan manajerial dan motivasi wirausahawan, serta pengalaman dan sistem dari penjual waralaba.


KELEMAHAN MEMBELI WARALABA
Waralaba yang memiliki prospek harus menelaah pembatasan lain sebelum menerima bentuk kepemilikan ini.
*   Iuran Waralaba dan Pembagian Keuntungan
Boleh dikatakan semua penjual waralaba mengenakan sejenis iuran dan meminta bagian dari pendapatan penjualan yang dihasilkan sebagai penggantian atas penggunaan nama, produk atau jasa, dan sistem bisnis.

*   Sepenuhnya Mengikuti Operasi Standar
Untuk melindungi citranya dimuka umum, pembeli waralaba disyaratkan untuk menjaga suatu standar operasi tertentu. Bila pembeli waralab terus menerus gagal memenuhi persyaratan minimum standar yang telah ditetapkan, penjual waralaba mungkin menghentikan lisensinya.

*   Batasan dalam Pembelian
Dalam rangka mempertahankan mutu, penjual waralaba mungkin disyaratkan untuk membeli produk, peralatan khusus, atau barang-barang lain dari penjual waralaba atau dari pemasok yang ditunjuk.

*   Lini Produk Terbatas
Dalam kebanyakan kasus, perjanjian waralaba menetapkan bahwa pembeli waralaba hanya boleh menjual produk yang disetujui oleh penjual waralaba. Pembeli waralaba harus menghindari menjual barang yang tidak disetujui oleh penjual waralaba, kecuali bila tersedia mengambil risiko pencabutan lisensi.

*   Program Pelatihan yang Tidak Memuaskan
Setiap calon pembeli waralaba harus waspada pada penjual waralaba yang tidak bertanggungjawab yang menjanjikan jasa, nasihat, dan bimbingan, tetapi tidak memberikan apa-apa.

*   Kejenuhan Pasar
Seperti yang didapati oleh para pemilik waralaba makanan cepat, yogurt, dan es krim, masalah kejenuhan pasar adalah yang paling berbahaya. Pelanggan teritorial telah menjadi masalah persaingan yang panas dalam waralaba dengan habisnya lokasi yang baik untuk para penjual waralaba yang ingin tumbuh terus dan kini membentuk waralaba baru dalam jarak yang berdekatan dengan yang sudah ada.

*   Kurang Kebebasan
Ketika seorang wirausahawan menandatangani kontrak, dia setuju untuk menjual produk atau jasa dari penjual waralaba dengan mengikuti rumusan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

CARA MEMBELI WARALABA
UFOC adalah alat yang tangguh yang dirancang untuk membantu calon pembeli waralaba untuk menghindari penjual waralaba yang tidak jujur. Pertahanan terbaik seorang wirausahawan untuk menghadapi ketidakjujuran penjual waralaba adalah dengan persiapan, akal sehat, dan kesabaran.
Langkah membuat pilihan yang benar:
*   Menilai Diri Sendiri
Sebelum mencari waralaba apa pun, seorang wirausahawan harus mempelajari sifat-sifat mereka sendiri, cita-cita, pengalaman, kesukaan, ketidaksukaan, orientasi risiko, persyaratan pendapatan, komitmen terhadap waktu dan keluarga, serta sifat-sifat lainnya. Tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan waralaba yang cocok untuk Anda!
*   Pelajari Pasar Anda
Sebelum mencari waralaba, lakukan penelitian pasar di daerah yang Anda rencanakan untuk dilayani. Seberapa cepat lokasi ini berkembang? Lokasi mana yang perkembangannya paling cepat?

*   Pertimbangkan Pilihan-pilihan Waralaba Anda

*   Dapatkan Salinan UFOC dari Penjual Waralaba Itu
Setelah Anda menyempitkan pilihan waralaba, Anda harus menghubungi tiap-tiap waralaba itu untuk mendapatkan salinan UFOC-nya. Kemudian bacalah! Dokumen ini adalah alat yang penting untuk penelitian Anda dalam mendapatkan waralaba yang tepat dan Anda harus melakukan hal sebaik-baiknya.

*   Tanyakan Pembeli Waralaba yang Ada
Salah satu cara terbaik untuk mengevaluasi reputasi penjual waralaba adalah dengan mewawancarai beberapa pemilik waralaba yang telah ada dalam bisnis itu paling sedikit satu tahun tentang hal-hal positif maupun negatif tentang perjanjian tersebut dan apakah penjual waralaba menepati janji-janjinya.

*   Tanyakan Penjual Waralaba Beberapa Pertanyaan Sulit
Luangkan waktu untuk menanyakan penjual waralaba mengenai perusahaan dan hubungannya dengan para pembeli waralabanya.

*   Tetapkan Pilihan Anda
Pelajaran pertama dalam waralaba adalah “Kerjakan pekerjaan rumah Anda sebelum mengeluarkan buku cek Anda.” Setelah Anda selesai dengan penelitian Anda, Anda mempunyai cukup informasi untuk dapat menentukan waralaba nama yang cocok dengan Anda.

Kecenderungan yang Membentuk Waralaba
Sejak awalnya, waralaba telah mengalami tiga gelombang pertumbuhan utama. Gelombang pertama terjadi pada awal 1970-an ketika restoran layanan cepat (fast food restaurant) menggunakan konsep ini untuk tumbuh dengan cepat. Gelombang kedua terjadi pada pertengahan 1980-an ketika ekonomi nasional kita bergeser jauh ke sektor jasa. Waralaba ternyata cocok dan tumbuh dalam hampir tiap bisnis jasa yang terbayangkan dari jasa pembantu dan pusat fotokopi sampai jasa pos dan real estat. Gelombang ketiga dimulai awal 1990-an dan terus berlanjut sampai sekarang. Gelombang ini dicirikan oleh waralaba-waralaba yang baru dan berbiaya rendah, yang berfokus pada ceruk pasar tertentu.
Kecenderungan lain yang mempengaruhi waralaba meliputi yang berikut ini:
*   Peluang Internasional
Salah satu kecenderungan terbesar dalam waralaba adalah internasionalisasi terhadap sistem waralaba Amerika. Secara terus meningkat, waralaba menjadi industri ekspor utama Amerika Serikat.

*   Lokasi Lebih Kecil dan NonTradisional
Dengan terus melambungnya biaya bangunan untuk membentuk lokasi berskala penuh, banyak penjual waralaba yang mencari lokasi nontradisional di mana mereka membangun gerai yang lebih kecil dan tidak mahal.

*   Waralaba Konversi
Waralaba konversi (conversion franchising) yaitu sebuah kecenderungan waralaba dimana pemilik bisnis mandiri menjadi pembeli waralaba untuk mendapatkan keuntungan dari nama yang sudah terkenal.

*   Waralaba Unit Ganda
Waralaba unit ganda merupakan suatu metode waralaba di mana pembeli waralaba membuka lebih dari satu unit dalam suatu daerah yang luas dalam jangka waktu tertentu.
Untuk penjual waralaba, waralaba unit ganda adalah cara yang efisien untuk mengembangkan waralaba baik untuk pasar domestik maupun internasional secara cepat.

*   Waralaba Utama
Waralaba utama adalah suatu metode waralaba yang memberi hak kepada pembeli waralaba untuk mengembangkan waralaba madya dalam daerah geografi yang luas atau kadang-kadang dalam keseluruhan negara.

*   Waralaba Saling Dukung (atau Waralaba Kombinasi)
Waralaba saling dukung adalah suatu metode waralaba di mana dua atau lebih penjual waralaba bekerja sama untuk menjual produk atau jasa yang saling melengkapi di bawah satu atap.

0 komentar:

Posting Komentar